You are currently viewing Begini Cara Pijat Laktasi yang Benar Untuk Memperlancar ASI

Begini Cara Pijat Laktasi yang Benar Untuk Memperlancar ASI

Pijat laktasi merupakan salah satu langkah untuk memperlancar ASI. Namun, belum semua ibu memahami bagaimana cara pijat laktasi yang benar. Padahal, ASI adalah asupan nutrisi yang penting bagi bayi dan harus dipenuhi. Artinya, kelancaran ASI merupakan hal yang cukup krusial.

Apa itu Pijat Laktasi?

Mengingat banyaknya manfaat ASI eksklusif untuk bayi, Bunda pasti merasa khawatir apabila produksi ASI tidak lancar sehingga mengganggu proses pemberian ASI. Ya, pijat laktasi adalah salah satu solusi terbaik untuk masalah ini, terlebih jika ditemukan sumbatan pada payudara. 

Gerakan pijat laktasi dapat memicu produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI. Bunda bisa mulai dengan memijat secara lembut bagian payudara, kemudian dilanjutkan ke tengkuk, punggung, bahu, lalu pinggang.

Pijatan tersebut akan membuat otot-otot tubuh menjadi rileks, sirkulasi darah lebih lancar, dan tentunya pikiran menjadi tenang. Pikiran yang tenang akan membuat produksi dan kerja hormon oksitosin semakin lancar.

 

Manfaat Pijat Laktasi

Dokumentasi Pijat Laktasi Buna Homecare

Tidak hanya membantu memperlancar produksi ASI, namun terdapat beberapa manfaat lain pijat laktasi bagi ibu menyusui, di antaranya sebagai berikut:

1. Melancarkan Produksi ASI

Tidak semua wanita memiliki ASI yang melimpah setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan produksi ASI yang belum stabil dalam payudara. Melalui pijat laktasi inilah produksi ASI bisa menjadi lebih lancar dan stabil.

2. Meningkatkan Kualitas ASI

Produksi dan kualitas ASI meningkat setelah melakukan pijat laktasi bukan sekadar sugesti ibu menyusui. 

Journal Of Korean Academy Of Nursing melakukan penelitian pada sekelompok ibu menyusui yang baru 10 hari melahirkan. Mereka mendapatkan pijat payudara selama 30 menit setiap harinya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu-ibu yang menerima pijatan memiliki ASI yang mengandung lebih sedikit natrium dan bayinya lebih banyak menyusu.

Memijat payudara saat satu tahun pertama kelahiran bayi, bisa membuat kualitas ASI lebih baik, seperti:

  • ASI lebih padat
  • mengandung banyak lemak, dan
  • memiliki kasein (salah satu jenis protein kualitas baik).

Pijat laktasi membuat pengosongan payudara lebih optimal sehingga tubuh bisa memproduksi ASI kembali.Pasalnya, konsep ASI adalah supply and demand, ketika payudara kosong, tubuh akan segera memproduksi ASI.

Pengosongan payudara saat menyusui juga membuat bayi mendapatkan hindmilk, susu yang paling banyak mengandung lemak. Lemak sangat penting untuk bayi karena berfungsi sebagai pendukung pertumbuhan otak bayi dan membantu penyerapan vitamin lebih optimal.

3. Mengatasi Mastitis

Mastitis adalah infeksi pada saluran payudara dan menimbulkan rasa sakit yang sangat parah. Kondisi ini merupakan masalah menyusui yang sering ibu alami. Ibu menyusui rentan mengalami pembengkakan dan penyumbatan saluran payudara karena produksi ASI yang cukup banyak.

Journal of Human Lactation melakukan penelitian pada 42 ibu menyusui yang rutin melakukan pijat laktasi.  Alasan ibu menyusui melakukan pijat payudara ini beragam, mulai dari pembengkakan (36%), saluran yang tersumbat (67%), sampai mastitis (29%).

Hasilnya, ibu yang memijat payudara secara rutin selama 2—12 minggu, mengalami penurunan kondisi mastitis, penyumbatan saluran susu, dan pembengkakan payudara.

4. Relaksasi bagi Ibu Menyusui

Persalinan merupakan suatu proses yang melelahkan dan membuat otot di seluruh tubuh menegang. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan relaksasi untuk membuat tubuh kembali nyaman. Dalam hal ini, menerapkan pijat laktasi dapat membuat Anda merasa lebih rileks.

Cara Pijat Laktasi di Rumah

Berikut beberapa cara dan langkah melakukan pijat laktasi agar lebih nyaman, mengutip dari Von Voigtlander Women’s Hospital.
  1. Siapkan minyak sesuai dengan selera agar kulit payudara tidak iritasi saat ibu sedang memijat.
  2. Lakukan pijat laktasi dengan duduk di atas kursi agar lebih nyaman.
  3. Gunakan ujung jari untuk memijat lembut klavikula (tulang selangka) dari leher ke arah belakang bahu. Lakukan gerakan ini 5—10 kali.
  4. Masih dengan posisi yang sama, pijat bahu dengan gerakan melingkar dari leher ke belakang bahu. Ulangi gerakan ini 5—10 kali.
  5. Letakkan satu tangan pada belakang kepala dan gunakan ujung jari tangan lain untuk memijat samping payudara bagian bawah ketiak.
  6. Masih pada payudara yang sama, letakkan satu tangan di atas dan bawah payudara.
  7. Pijat payudara dengan tekanan kuat tetapi lembut dengan arah berlawanan, lakukan 5-10 hitungan.
  8. Ulangi gerakan pijat laktasi nomor 5, 6, dan 7 untuk payudara sebelahnya.
  9. Bungkukkan pinggang dan tekuk kepala ibu seperti gerakan rukuk. 
  10. Pada posisi nomor 9, pijat payudara dengan posisi satu tangan di atas dan satu di bawah payudara. 
  11. Lakukan pemijatan dengan posisi melingkar ke atas payudara dekat ketiak, kemudian melingkar ke seluruh bagian payudara selama 10 hitungan.
  12. Ulangi gerakan nomor 10 dan 11 untuk payudara sebelahnya.
  13. Regangkan pinggang, tengkuk, leher, dan tangan. Lalu kembali ke posisi duduk. 
  14. Putar bahu ke kanan dan kiri selama 10 hitungan sebagai gerakan peregangan.
  15. Angkat kedua lengan sampai tangan bertemu di atas kepala dan berpegangan tangan.
  16. Tarik tangan ke atas agar otot dan tulang lebih rileks.
Bunda bisa melakukan pijat laktasi ini dengan bantuan pasangan, orangtua, atau kerabat. Agar lebih nyaman, Bunda bisa menggunakan minyak pijat dan siapkan kain atau handuk.Apabila Bunda khawatir harus pijat laktasi sendiri ataupun tanpa bantuan ahli, Bunda bisa melakukan pijat laktasi di Buna Homecare

Leave a Reply